Rabu, 01 Februari 2012

My Diary (cerpen)

Diposting oleh Firda Zakiya di 06.27

Besok aku sudah genap berusia 17 tahun dimana aku harus bersifat lebih dewasa lagi dan berusaha menjadi anak yang lebih mandiri, namaku Anastasya Wanda dwinata aku masih duduk di bangku SMK kalas 2, aku mempunya banyak teman karena aku bukan tipe  pemilih dalam berteman, dag dig dug yang saat ini aku rasakan apa yang akan teman-teman lakukan lagi dihari ulang tahun ku kali ini apa kejadian tahun kemarin akan terulang lagi, oh no, aku tidak mau dikerjai seperti itu lagi siapa yang mau coba di cuekin sepanjang hari setelah ultah, karena tahun kemarin ultah ku bertepatan pada hari minggu jadi kesempatan mereka ngerjain aku ya hari seninnya tapi tahun ini kan ultah ku hari senin, sepertinya aku harus pasrah.
Di hari ulang tahun ku, ternyata keadaan baik-baik saja tidak ada glagat teman-temanku untuk berbuat jail,
“Selamat ulang tahun ya, Tasy!” ucap salah satu temanku dan membuat keadaan menjadi ramai disusul dengan semua teman ku.
“Iya makasih ya semua, ditunggu kadonya ya!” jawab ku enteng
“Traktiranya dululah” celetuk salah satu temanku.
Bel pun berbunyi dan semua anak-anak masuk ke  dalam kelas, dan belajar seperti biasa, pelajaran pertama yaitu fisika.
Aduh lagi bad mood berat kayak gini harus belajar yang berat seperti ini.
“Silahkan disiapkan” Bu Iis mempersilahkan untuk disiapkan terlebih dahulu sebelum belajar, inilah kebiasaan di sekolahku sebelum belajar keadaan harus rapi dan tertib, tapi apa kelasku pernah mendapat pujian akan kerapian atau malah sebaliknya jawabannya adalah tidak pernah malah hampir setiap hari kami kena tegur guru karena terlalu bising.
Oh iya, tadi malam kan ada sms dari siapa ya? Tanyaku dalam hati, saat itu juga aku mengambil handphoneku yang berada di dalam tas, ada dua pesan masuk ketika aku buka, ternyata yang satu dari sahabatku dan yang satu dari mantanku, kami baru putus sekitar seminggu sebelum ultahku, karena kesalahannya yang selalu berbohong kepadaku dan banyak ingkar dalam membuat janji. Dan semua isi smsnya mengucapkan selamat kepadaku dan mendoakanku.
Kenapa perasaanku jadi enggak enak gini ya!, sepertinya aku harus berhati-hati, saat shalat dhuhur yang diadakan di kelas masing-masing, tadi wali kelasku berpesan kalau nanti giliran aku yang akan memberikan kultum, oh god, aku harus kultum apa? Enggak biasanya nih disuruh kultum tiba-tiba gini, pasti karena hari ini aku sedang ultah deh sial!.
“Hayo lu Tasy, mau kultum apaan lu?” kata seorang teman yang tiba-tiba memukul pundakku dari belakang.
“Enggak tau deh” jawabku enteng dengan ekspresi yang datar, inilah aku jarang mengeluarkan ekspresi panik malah kadang disebut WATADOS (wajah tanpa dosa).
“Nyantai banget lu!” kata temanku kesal melihatku tanpa ekspresi.
“Ngapain dibawa ribet, enjoy ajah kali” jawabku sambil mendinggalkan Dia.
Sepertinya mereka tidak sabar menunggu hal yang mereka tunggu yaitu kultum setelah shalat, bener apa firasatku wali kelas ku ini termasuk guru gaul yang mendukung kegiatan jahil anak muridnya dan malah ikut campur, seperti apa yang sedang aku rasakan ini.
Ketika aku sedang memberikan kultum ada ajah temanku yang senngaja tiduran didepan wali kelasku pasti maksud mereka agar aku kena marah karena tidak memberikan kultum dengan benar sehingga teman-teman malah meresa aku mendongeng untuk mereka.
*****
PLOOK!
“Aduh, apaan ini?” teriakku dan meraba sesuatu yang menimpa kepalaku, oh no, kejadian itu terulang lagi, sakit plus malu sekali rasanya disiram dengan air yang nggak jelas, telur, dan terigu benar-benar seperti adonan keadaan ku saat ini.
“Udah Tasy, ampun-ampun gua udah nggak kuat lari lagi” teriak salah satu temanku yang aku kejar dan berniat untuk balas dendam, denagn teganya aku peluk dia sehingga keadaanya sekarang sama dengan aku, tetapi masih parahan aku sih hehehe.
Tak lama ada satpam yang menghampiri dan menegur teman-teman ku karena telah mengotori halaman, tempat parkir dan daerah sekolah kotor.
Agak senang juga sih aku, karena penderitaan ku telah berakhir, akupun segera mengganti baju yang telah mereka siapkan untukku, ternyata mereka sudah menyiapkan sejah jauh-jauh hari, tapi kenapa aku tidak mengetahuinya ya! Bodoh.
*****
Segera ku buka akun facebook dan twitterku ternyata banyak juga teman dunia mayaku yang mengucapkan dan mendoakan ku, aku malas untuk membalasnya satu persatu akhirnya aku hanya update status pada facebook saja, yang berisikan terima kasih atas doa dan ucapanya, aku sedikit lelah tanpa terasa mataku terpejam.
4 realnya avril lavigne terdengar jelas sehingga membangunkanku, dan segera ku terima panggilan dari sebrang sana tanpa malihat terlebih dahulu.
Happy birthday, semoga yang kamu ingin tercapai” aku tak menyangka kalau kak Ridho mantanku waktu kelas satu menelponku dan dia masih ingat dengan ulang tahunku.
“Makasih kak” jawabku singkat aku merasa ini sesuatu yang belum bisa aku terima atas perlakuannya yang seenaknya memutuskan hubungan tanpa sebab, tapi aku memutuskan untuk sejenak melupakan karena aku tidak mau hari bahagiaku menjadi tidak bahagia karenanya.
“Bisa tidak hari sabtu kita bertemu?”
“Untuk apa?”
“Aku ingin memberikan sesuatu untuk kamu, sudah lama aku ingin memberikannya”
“Aku lihat jadwal dulu ya kak sebentar”
“Iya”
“Oke, aku bisa tapi nggak bisa sampai malam” kataku asal padahal aku tidak ada jadwal sama sekali pada hari sabtu dan minggu/
“Oke, jam sepuluh aku jemput kamu ya”
“Baiklah, tepat waktu ya” kataku dan memutus telpon, aku sudah tidak tahu dengan perasanku yang seharusnya senang atau malah ingin marah, entahlah.
Astagfirullah, He Wasn’tnya Avril Lavige membubarkan lamunanku ada satu pesan tenyata dari Bagas, cowok yang memang lagi dekat dengan ku.
1 message received
From: Bagas
Bei, keluar yuk sabtu!, pengen ketemu ni sama pengen ngomong banyak sama     kamu..
Please!
To: Bagas
Ok! Aku tunggu ya Bei.. J
Sepertinya aku lupa sesuatu, He Wasn’t berbunyi lagi tanda ada pesan masuk, segera ku buka dan ternyata dari kak Ridho.
1 message received
From: kak Ridho
JanganJ

Astagfirullah, benerkan aku lupa kalau udah punya janji sama kak Ridho, gimana nih, kalau aku batalin ajah ya, lagian aku kan lagi deket sama Bagas kapten futsal yang paling keren di sekolah hahaha!.
To: kak Ridho
maaf banget kak, aku nggak bisa kak, mendadak ada acara nih.
1 message received
From: kak Ridho
Oh gitu ya, tapi lain kali bisa kan?
Aduh kenapa sih ini orang pengen banget ketemu, nggak tahu apa aku udah malas ketemunya. Aku iyain ajah apa ya biar puas, atau aku diemin, tapi nggak sopan, yaudah bales ajah.
To: kak Ridho
Insya Allah ya kak, aku nggak bisa janji takut ngecewainJ
1 message received
From: kak Ridho
Oke, kakak maklum kok.
Ini yang aku suka dia pengertian aduh ngomong apa sih, week up Tasya dia itu yang udah bikin kamu nangis tiga malam, masa kamu mau kemakan rayuannya lagi sih!
*****
“Tasya, ada teman kamu tuh!” teriak mama dari ruang tamu, siapa ya,pagi-pagi gini kerumah, ya Allah ini kan hari sabtu aku lupa mau jalan sama Bagas, malah belum mandi lagi, kalau perginya sama kak Ridho sih udah biasa tapi ini kan sama Bagas, seorang  the most wanted masa aku harus bau sih tapi kalau mandi tambah lama, yaudahlah diakan ngak tahu ini, ku pilih baju yang kesannya santi tapi tetap terlihat elegan dan tdak lupa menyemprotkan parfum yang banyak biar nggak ketahuan belum mandi hahaha.
“Maaf ya lama” kataku yang sudah berdiri di belakang Bagas yang sedang memandangi foto keluarga ku yang memang ada diruang tamu.
“Kamu dari dulu memang cantik ya”
“Bisa akah kamu, jalan yuk!”
“Ayo cantik”
“Ma, aku pergi dulu ya” Izinku kepada mama yang memang lagi berada di dapur.
“Iya, hati=hati sayang, pulangnya jangan sampai terlalu malam ya”
“Iiyaaa maa”
Aku dan Bagas pun segera menaiki motor yang dibawanya dan pergi, ternyata Bagas mengajakku ke pantai, romantis banget sih Dia.
“Ini buat kamu”
“Makasih, aku buka ya” saat aku buka ternyata bukan seperti yang ada di sinetron, isinya cuma gelang yang paling harganya sepuluh ribu, bukan itu sih yang jadi masalah, senggaknya dia ngasih aku cincin atau kalung gitu.
“Oh ya, katanya ada yang mau kamu omongin ke aku?” taya ku membuka pembicaraan.
“Iya, nih aku bingung, aku suka sama cewek tapi aku tapkut buat mengutarakan perasaanku, aku takut dia nggak suka aku”
Siapa cewek yang dia suka? Pasti aku kan aku yang selama ini yag selalu dapat perhatian lebih darinya,
“Kamu ngomong langsung ajah, aku yakin sewek itu pasti terima kamu” jawabku enteng karena aku merasa yang sedang dia bicarakan itu aku, hahaha pedenya.
“Iya deh, kamu tahukan teman sekelas kamu Melly?”
“Iya, dia salah satu teman dekatku, dia yang kamu suka?”
“Iya, kamu mau nggak jadi mak comblang aku?”
Apa? Ternyata bukan aku, jadi apa erti semua perhatian yang Dia kasih ke aku apa cuma untuk memintaku mencomblangin Dia sama Melly, oh no, aku pasti kuat untuk menahan air mata ku untuk jatuh ke pipi.
*****

Aku sudah tidak bisa membendung air mata ku lagi, rasa sakit yang sering aku rasa saat aku dihiyanati kini muncul kembali, tapi apa ini sebuh penghiyanatan aku rasa bukan aku yang terlalu berlebihan menaggapi semua perhatian Bagas, aku pasti bisa bangkit.

4 realnya avril lavigne mengalun  dengan indah saat kulihat tenyata kak Ridho mau apa lagi sih Dia, aku sudah tidak peduli sampai 4 real tidak terdengar, tapi lima menit kemudian ada pesan masuk dari kak Ridho.
1 message received
From: kak Ridho
Tasy, kakak sudah ada didepan rumah kamu nih, keluar dong, please!
Benar saat ku lihat inova silver sudah parkir di depan rumahku, tapi kenapa Dia tidak langsung masuk ajah.
To: kak Ridho
Kenapa nggak masuk saja kak?
1 message received
From: kak Ridho
Nggak ah, kamu keluar ajah cepet ya!.
Maksa banget sih, akhirnya aku keluar tapi nggak lupa buat mencuci muka agar tidak terlihat bengkak di mataku bekas menangis tadi kulihat jam menunjukan jam delapan malam, pasti keadaan dirumah lagi sepi , kecuali penghuni malam kak Sunni yang setiap malam menonton tv hingga tertidur.
“Mau kemana, Tasy?”
“Ada teman aku di depan kak, mau kedepan sebentar”
“Ya suadah”
Tiba juga akhirnya di dalam mobil kak Ridho, masih tetap harum seperti dulu.
“Akhirnya kamu datang, aku kira kamu nggak bakal datang”
“Ada apa kak?”
“Maaf, udah ganggu waktu kamu, aku Cuma mau kamu ikut aku sekarang” tanpa mendengarkan jawabanku Dia telah melajukan mobilnya.
“Kak, aku belum minta izin”
“Sebentar kok, lagi pula aku udah minta izin sama kakak kamu”
Selama perjalanan aku dan Dia membisu, seperti tak pernah mangenal sama sekali.
*****
Mobil kak Ridho berhenti di resto yang menyediakan aneka sea food, bukannya Dia alergi sea food ya?.
“Silahkan Tuan” ucap seorang waitress.
“Terima kasih”
“Tasy, aku ke toilet dulu ya, kalau mau pesan, pesan duluan saja” ucap kak Ridho.
Aku hanya menganggukan kepalaku, yang aku heran kenapa tempat ini sepi banget ya padahal tempat ini selalu ramai, apa karena sudah malam.
“Permisi Nona, mau pesan apa?”
“Jus alpukat dua, oh ya mbak, kok nggak biasanya disini sepi begini?” tanyaku penasaran.
“Oh, tempat ini sudah di sewa oleh tuan Ridho selama dua jam, permisi Non”
Di sewa untuk apa? Aku semakin nggak mengerti jalan pemikiran kak Ridho, semua music yang mengalun dari reto semua terdengar seperti lagu Avril Lavigne, aku memang penggemar berat Avril, tapi memang semua lagu yang mengalun adalah lagu-;agunya Avril.
“Maaf lama nunggu” ucapanya membuyarkan lamunanku.
“Kak, untuk apa ini semua?”
“Untuk merayakan ulang tahun kamu” jawabnya enteng sambil meminum minuman yang sudah ku pesan tadi
“Bukannya kakak elergi sea food?”
“Tidak demi kamu” jawabnya sambil tersenyum manis, ini yang membuat aku saat itu jatuh cinta kepadanya.
Dan tiba-tiba semua aneka sea food kesukaan ku ada dihadapan ku terlihat enak sekali, kecuali satu makanan yang diletakan tepat di depanku yang tertutup oleh tutup saji, aku segera membukanya, oh my god, sebuah cincin dan secarik kertas bertuliskan “you wanna be my girlfriend again?” seketika aku tersenyum seolah berkata “iya aku mau”.
by: Firda Zakiya

0 komentar:

Posting Komentar

 

Firda Zakiya Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea