Besok aku sudah genap berusia
17 tahun dimana aku harus bersifat lebih dewasa lagi dan berusaha menjadi anak
yang lebih mandiri, namaku Anastasya
Wanda dwinata aku masih duduk di bangku SMK kalas 2, aku mempunya
banyak teman karena aku bukan tipe pemilih
dalam berteman, dag dig dug yang saat ini aku rasakan apa yang akan teman-teman
lakukan lagi dihari ulang tahun ku kali ini apa kejadian tahun kemarin akan terulang
lagi, oh no, aku tidak mau dikerjai
seperti itu lagi siapa yang mau coba di cuekin sepanjang hari setelah ultah, karena
tahun kemarin ultah ku bertepatan pada hari minggu jadi kesempatan mereka
ngerjain aku ya hari seninnya tapi tahun ini kan ultah ku hari senin,
sepertinya aku harus pasrah.
Di hari ulang tahun ku,
ternyata keadaan baik-baik saja tidak ada glagat teman-temanku untuk berbuat
jail,
“Selamat ulang tahun
ya, Tasy!” ucap salah satu temanku dan membuat keadaan menjadi ramai disusul
dengan semua teman ku.
“Iya makasih ya semua,
ditunggu kadonya ya!” jawab ku enteng
“Traktiranya dululah”
celetuk salah satu temanku.
Bel pun berbunyi dan
semua anak-anak masuk ke dalam kelas,
dan belajar seperti biasa, pelajaran pertama yaitu fisika.
Aduh
lagi bad mood berat kayak gini harus belajar yang berat seperti ini.
“Silahkan disiapkan” Bu
Iis mempersilahkan untuk disiapkan terlebih dahulu sebelum belajar, inilah
kebiasaan di sekolahku sebelum belajar keadaan harus rapi dan tertib, tapi apa
kelasku pernah mendapat pujian akan kerapian atau malah sebaliknya jawabannya
adalah tidak pernah malah hampir setiap hari kami kena tegur guru karena
terlalu bising.
“Oh iya, tadi malam kan ada sms dari
siapa ya?” Tanyaku dalam hati, saat itu juga
aku mengambil handphoneku yang berada
di dalam tas, ada dua pesan masuk ketika aku buka, ternyata yang satu dari
sahabatku dan yang satu dari mantanku, kami baru putus sekitar seminggu sebelum
ultahku, karena kesalahannya yang selalu berbohong kepadaku dan banyak ingkar
dalam membuat janji. Dan semua isi smsnya mengucapkan selamat kepadaku dan
mendoakanku.
Kenapa perasaanku jadi
enggak enak gini ya!, sepertinya aku harus berhati-hati, saat shalat dhuhur
yang diadakan di kelas masing-masing, tadi wali kelasku berpesan kalau nanti
giliran aku yang akan memberikan kultum, oh god, aku harus kultum apa? Enggak
biasanya nih disuruh kultum tiba-tiba gini, pasti karena hari ini aku sedang
ultah deh sial!.
“Hayo lu Tasy, mau
kultum apaan lu?” kata seorang teman yang tiba-tiba memukul pundakku dari
belakang.
“Enggak tau deh”
jawabku enteng dengan ekspresi yang datar, inilah aku jarang mengeluarkan
ekspresi panik malah kadang disebut WATADOS (wajah tanpa dosa).
“Nyantai banget lu!”
kata temanku kesal melihatku tanpa ekspresi.
“Ngapain dibawa ribet,
enjoy ajah kali” jawabku sambil mendinggalkan Dia.
Sepertinya mereka tidak sabar menunggu hal yang mereka tunggu yaitu kultum
setelah shalat, bener apa firasatku wali kelas ku ini termasuk guru gaul yang
mendukung kegiatan jahil anak muridnya dan malah ikut campur, seperti apa yang
sedang aku rasakan ini.
Ketika aku sedang memberikan kultum ada ajah temanku yang senngaja tiduran
didepan wali kelasku pasti maksud mereka agar aku kena marah karena tidak
memberikan kultum dengan benar sehingga teman-teman malah meresa aku mendongeng
untuk mereka.
*****
PLOOK!
“Aduh, apaan ini?” teriakku dan meraba sesuatu yang menimpa kepalaku, oh no, kejadian itu terulang lagi, sakit
plus malu sekali rasanya disiram
dengan air yang nggak jelas, telur, dan terigu benar-benar seperti adonan
keadaan ku saat ini.
“Udah Tasy, ampun-ampun gua udah nggak kuat lari lagi” teriak salah satu
temanku yang aku kejar dan berniat untuk balas dendam, denagn teganya aku peluk
dia sehingga keadaanya sekarang sama dengan aku, tetapi masih parahan aku sih
hehehe.
Tak lama ada satpam yang menghampiri dan menegur teman-teman ku karena
telah mengotori halaman, tempat parkir dan daerah sekolah kotor.
Agak senang juga sih aku, karena penderitaan ku telah berakhir, akupun
segera mengganti baju yang telah mereka siapkan untukku, ternyata mereka sudah
menyiapkan sejah jauh-jauh hari, tapi kenapa aku tidak mengetahuinya ya! Bodoh.
*****
Segera ku buka akun facebook dan twitterku ternyata banyak juga teman dunia
mayaku yang mengucapkan dan mendoakan ku, aku malas untuk membalasnya satu
persatu akhirnya aku hanya update status pada facebook saja, yang berisikan
terima kasih atas doa dan ucapanya, aku sedikit lelah tanpa terasa mataku
terpejam.
4 realnya avril lavigne terdengar jelas sehingga membangunkanku, dan segera ku
terima panggilan dari sebrang sana tanpa malihat terlebih dahulu.
“Happy birthday, semoga yang kamu
ingin tercapai” aku tak menyangka kalau kak Ridho mantanku waktu kelas satu
menelponku dan dia masih ingat dengan ulang tahunku.
“Makasih kak” jawabku singkat aku merasa ini sesuatu yang belum bisa aku
terima atas perlakuannya yang seenaknya memutuskan hubungan tanpa sebab, tapi
aku memutuskan untuk sejenak melupakan karena aku tidak mau hari bahagiaku
menjadi tidak bahagia karenanya.
“Bisa tidak hari sabtu kita bertemu?”
“Untuk apa?”
“Aku ingin memberikan sesuatu untuk kamu, sudah lama aku ingin
memberikannya”
“Aku lihat jadwal dulu ya kak sebentar”
“Iya”
“Oke, aku bisa tapi nggak bisa sampai malam” kataku asal padahal aku tidak
ada jadwal sama sekali pada hari sabtu dan minggu/
“Oke, jam sepuluh aku jemput kamu ya”
“Baiklah, tepat waktu ya” kataku dan memutus telpon, aku sudah tidak tahu
dengan perasanku yang seharusnya senang atau malah ingin marah, entahlah.
Astagfirullah, He Wasn’tnya Avril
Lavige membubarkan lamunanku ada satu pesan tenyata dari Bagas, cowok yang
memang lagi dekat dengan ku.
1 message received
From: Bagas
Bei, keluar yuk sabtu!, pengen ketemu ni sama pengen
ngomong banyak sama kamu..
Please!
To: Bagas
Ok! Aku tunggu ya Bei.. J
Sepertinya aku lupa sesuatu, He
Wasn’t berbunyi lagi tanda ada pesan masuk, segera ku buka dan ternyata
dari kak Ridho.
1 message received
From: kak Ridho
JanganJ
Astagfirullah, benerkan aku lupa kalau udah punya janji sama kak Ridho,
gimana nih, kalau aku batalin ajah ya, lagian aku kan lagi deket sama Bagas
kapten futsal yang paling keren di sekolah hahaha!.
To: kak Ridho
maaf banget kak, aku nggak bisa
kak, mendadak ada acara nih.
1 message received
From: kak Ridho
Oh gitu ya, tapi lain kali bisa kan?
Aduh kenapa sih ini orang pengen banget ketemu, nggak tahu apa aku udah
malas ketemunya. Aku iyain ajah apa ya biar puas, atau aku diemin, tapi nggak
sopan, yaudah bales ajah.
To: kak Ridho
Insya Allah ya kak, aku nggak
bisa janji takut ngecewainJ
1 message received
From: kak Ridho
Oke, kakak maklum kok.
Ini yang aku suka dia
pengertian aduh ngomong apa
sih, week up Tasya dia itu yang udah
bikin kamu nangis tiga malam, masa kamu mau kemakan rayuannya lagi sih!
*****
“Tasya, ada teman kamu tuh!” teriak mama dari ruang tamu, siapa
ya,pagi-pagi gini kerumah, ya Allah
ini kan hari sabtu aku lupa mau jalan sama Bagas, malah belum mandi lagi, kalau
perginya sama kak Ridho sih udah biasa tapi ini kan sama Bagas, seorang the
most wanted masa aku harus bau sih tapi kalau mandi tambah lama, yaudahlah
diakan ngak tahu ini, ku pilih baju yang kesannya santi tapi tetap terlihat elegan
dan tdak lupa menyemprotkan parfum
yang banyak biar nggak ketahuan belum mandi hahaha.
“Maaf ya lama” kataku yang sudah berdiri di belakang Bagas yang sedang
memandangi foto keluarga ku yang memang ada diruang tamu.
“Kamu dari dulu memang cantik ya”
“Bisa akah kamu, jalan yuk!”
“Ayo cantik”
“Ma, aku pergi dulu ya” Izinku kepada mama yang memang lagi berada di
dapur.
“Iya, hati=hati sayang, pulangnya jangan sampai terlalu malam ya”
“Iiyaaa maa”
Aku dan Bagas pun segera menaiki motor yang dibawanya dan pergi, ternyata
Bagas mengajakku ke pantai, romantis
banget sih Dia.
“Ini buat kamu”
“Makasih, aku buka ya” saat aku buka ternyata bukan seperti yang ada di
sinetron, isinya cuma gelang yang paling harganya sepuluh ribu, bukan itu sih
yang jadi masalah, senggaknya dia ngasih aku cincin atau kalung gitu.
“Oh ya, katanya ada yang mau kamu omongin ke aku?” taya ku membuka
pembicaraan.
“Iya, nih aku bingung, aku suka sama cewek tapi aku tapkut buat
mengutarakan perasaanku, aku takut dia nggak suka aku”
Siapa cewek yang dia suka? Pasti aku kan aku yang selama ini yag selalu
dapat perhatian lebih darinya,
“Kamu ngomong langsung ajah, aku yakin sewek itu pasti terima kamu” jawabku
enteng karena aku merasa yang sedang dia bicarakan itu aku, hahaha pedenya.
“Iya deh, kamu tahukan teman sekelas kamu Melly?”
“Iya, dia salah satu teman dekatku, dia yang kamu suka?”
“Iya, kamu mau nggak jadi mak comblang aku?”
Apa? Ternyata bukan aku, jadi apa erti semua perhatian yang Dia kasih ke
aku apa cuma untuk memintaku mencomblangin Dia sama Melly, oh no, aku pasti kuat untuk menahan air mata ku untuk jatuh ke
pipi.
*****
Aku sudah tidak bisa membendung air mata ku lagi, rasa sakit yang sering
aku rasa saat aku dihiyanati kini muncul kembali, tapi apa ini sebuh
penghiyanatan aku rasa bukan aku yang terlalu berlebihan menaggapi semua
perhatian Bagas, aku pasti bisa bangkit.
4 realnya avril lavigne mengalun dengan
indah saat kulihat tenyata kak Ridho mau apa lagi sih Dia, aku sudah tidak
peduli sampai 4 real tidak terdengar,
tapi lima menit kemudian ada pesan masuk dari kak Ridho.
1 message received
From: kak Ridho
Tasy, kakak sudah ada didepan rumah kamu nih, keluar dong, please!
Benar saat ku lihat inova silver sudah parkir di depan rumahku, tapi kenapa
Dia tidak langsung masuk ajah.
To: kak Ridho
Kenapa nggak masuk saja kak?
1 message received
From: kak Ridho
Nggak ah, kamu keluar ajah cepet ya!.
Maksa banget sih, akhirnya aku keluar tapi nggak lupa buat mencuci muka
agar tidak terlihat bengkak di mataku bekas menangis tadi kulihat jam
menunjukan jam delapan malam, pasti keadaan dirumah lagi sepi , kecuali
penghuni malam kak Sunni yang setiap malam menonton tv hingga tertidur.
“Mau kemana, Tasy?”
“Ada teman aku di depan kak, mau kedepan sebentar”
“Ya suadah”
Tiba juga akhirnya di dalam mobil kak Ridho, masih tetap harum seperti
dulu.
“Akhirnya kamu datang, aku kira kamu nggak bakal datang”
“Ada apa kak?”
“Maaf, udah ganggu waktu kamu, aku Cuma mau kamu ikut aku sekarang” tanpa
mendengarkan jawabanku Dia telah melajukan mobilnya.
“Kak, aku belum minta izin”
“Sebentar kok, lagi pula aku udah minta izin sama kakak kamu”
Selama perjalanan aku dan Dia membisu, seperti tak pernah mangenal sama
sekali.
*****
Mobil kak Ridho berhenti di resto yang menyediakan aneka sea food, bukannya
Dia alergi sea food ya?.
“Silahkan Tuan” ucap seorang waitress.
“Terima kasih”
“Tasy, aku ke toilet dulu ya,
kalau mau pesan, pesan duluan saja” ucap kak Ridho.
Aku hanya menganggukan kepalaku, yang aku heran kenapa tempat ini sepi
banget ya padahal tempat ini selalu ramai, apa karena sudah malam.
“Permisi Nona, mau pesan apa?”
“Jus alpukat dua, oh ya mbak, kok nggak biasanya disini sepi begini?”
tanyaku penasaran.
“Oh, tempat ini sudah di sewa oleh tuan Ridho selama dua jam, permisi Non”
Di sewa untuk apa? Aku semakin nggak mengerti jalan pemikiran kak Ridho,
semua music yang mengalun dari reto semua terdengar seperti lagu Avril Lavigne,
aku memang penggemar berat Avril, tapi memang semua lagu yang mengalun adalah
lagu-;agunya Avril.
“Maaf lama nunggu” ucapanya membuyarkan lamunanku.
“Kak, untuk apa ini semua?”
“Untuk merayakan ulang tahun kamu” jawabnya enteng sambil meminum minuman
yang sudah ku pesan tadi
“Bukannya kakak elergi sea food?”
“Tidak demi kamu” jawabnya sambil tersenyum manis, ini yang membuat aku
saat itu jatuh cinta kepadanya.
Dan tiba-tiba semua aneka sea food kesukaan ku ada dihadapan ku terlihat
enak sekali, kecuali satu makanan yang diletakan tepat di depanku yang tertutup
oleh tutup saji, aku segera membukanya, oh
my god, sebuah cincin dan secarik kertas bertuliskan “you wanna be my girlfriend again?” seketika aku tersenyum seolah
berkata “iya aku mau”.
by: Firda Zakiya
by: Firda Zakiya
0 komentar:
Posting Komentar