Jumat, 19 Juli 2013

LIFE IS A JOURNEY

Diposting oleh Firda Zakiya di 07.33 0 komentar

“Begitu banyak predator (laki-laki di dalam dunia maya) di luar sana, menonton kamu melangkah, melihat kehidupamu, berhati-hatilah dengan orang yang terlihat baik namun sebenernya mereka adalah serigala, yang terlihat peduli, yang tampak cerdas, dan yang memiliki kata-kata yang manis” ucapku kepada seorang perempuan muda yang baru saja ku kenal di dalam dunia maya, aku menasehatinya karena dia mempunyai kelemahan yaitu terlalu mudah sekali percaya kepada orang lain aku tidak melarangnya tapi hal itu dapat membahayakan dirinya sudah banyak bukti di televisi, koran, internet dan media lainnya kasus pelecehan seksual terhadap remaja perempuan yang dimulai dari chatting.
Aku hanya seorang musafir yang melakukan pejalanan rohani disepanjang hidupku aku memberikan pengalaman hidupku atau mengambil pengalaman orang lain untuk memperkaya diriku, aku selalu berusaha peduli kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan ku, aku mempunyai visi aku ingin melihat anak-anak muda bebas dari narkoba, alkohol, pornografi, seks bebas, kejahatan dan hal buruk lainya.
Beberapa tahun yang lalu aku diajak oleh salah satu teman untuk menjenguk keluarganya yang sedang sakit ternyata dia terinfeksi virus HIV/AIDS  stadium akhir, pada saat aku datang dan kondisinya sudah sangat menderita, tidak dapat makan karena sudah terkena radang tenggorokan yang sangat parah, bayangkan diumurnya yang masih terbilang muda itu harus kehilangan masa depannya, dia sangat terpuruk dia sangat menyesal karena telah salah megambil keputusan, gara-gara narkoba dan seks bebas dia harus terbaring lemah dengan segala penyesalan dan keterpurukan, aku mencoba untuk mengajaknya bicara dan memberi dorongan-dorongan yang positif agar dia tidak putus asa dalam melawan penyakinya itu, beberapa hari kemudian aku mendapatkan kabar bahwa dia telah meniggal tapi sebelum meninggal dia merasakan adanya kedamaian dan ketenangan, saat itu juga aku menangis terharu dan bersyukur karena kedatangaku memberikan manfaat disaat-saat terakhirnya.
Aku berdoa agar dia diterima di sisi Tuhan dan agar tidak ada korban lagi karena jika sudah mencoba menggukan narkoba pasti akan mencoba seks bebas karena sudah satu paket, jadi jangan sekali-kali untuk mencobanya.
Dan beberapa bulan setelah itu aku diajak pergi oleh temanku yang lain untuk menjenguk keluarganya di Rumah Sakit Cikini, aku dibawa ke bangsal isolasi pasien penyakit dalam yang sudah parah, ternyata itu bangsal untuk pasien yang terinfeksi HIV/AIDS kali ini seorang laki-laki muda dia terkena HIV/AIDS lagi-lagi gara-gara narkoba, bahkan orang tuanya sudah tidak mau menganggapnya sebagai anak karena merasa malu, dia dibuang dan tidak dipedulikan lagi mau hidup ataupun meninggal, kembali aku mencoba memberikan dorongan-dorongan positif agar hatinya kuat, sekalipun keluarga dan orang tua membuang kita tapi Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita dan menerima dengan apa adanya kita asal kita mau kembali dan bertaubat kepada-Nya, beberapa hari kemudian aku dikabarkan bahwa dia meninggal saat itu saya menangis dan bersyukur bahwa disaat-saat sepi dan sendiri aku masih dapat menguatkan hatinya.
Life is a journey, bagaimana kamu mengisi perjalananmu?  Harus mengambil keputusan yang tepat pikirkan matang-matang sebelum mengambilnya, jika kamu ragu mintalah petunjuk orang tua atau orang yang lebih dewasa yang berpengalaman atau yang lebih baik dan tepat mintalah petunjuk kepada Tuhan, jika ada yang membutukan segeralah tolong semampu kita dan yakinlah kita akan merasakan kebahagiaan yang tidak dapat dibeli dengan uang atau diukur dengan materi.
Aku belajar ini semua dari pengalamanku sendiri dan pengalaman orang lain, aku pernah merasakan penderitaan di dalam penjara selama 3 bulan karena kesalahanku dalam mengambil keputusan saat remaja.
Inilah penyebabnya, karena terhimpit ekonomi bapak selalu berbuat kasar kepada ibu, aku dan kelima saudaraku juga sering  dipukul, aku anak keempat dan hanya ibulah perempuan satu-satuya dirumah, hampir setiap hari bapak melakukan itu kepada kami, dan aku bersumpah jika aku sudah besar kelak akan ku bunuh dia ternyata bukan hanya aku yang ingin melakukan itu semua saudara ku pun sama.
Karena kurangya kasih sayang dari bapak, akhirnya kami mecari pengakuan diluar dengan menjadi pemalak, penodong dan segala tidakan kriminal lainnya, selain itu aku juga pernah menjadi kuli bangunan, pengamen, dan tukang parkir.
Ibu adalah perempuan yang sangat tegar dia tidak sekalipun mengeluh dan menggugat cerai bapak dan milih tabah menghadapi bapak dan merawat kami sampai besar.
Itulah kenapa aku mudah merasa empati kepada orang-orang yang terbuang karena aku pernah merasakan apa yang mereka rasakan.
Kenapa aku memilih untuk bertaubat? karena Tuhan telah menegurku berkali-kali, saat itu setelah aku kumpul bareng teman-temanku, beberapa hari yang lalu aku baru saja keluar dari penjara, aku rebahan di dalam kamar ingin tidur tapi tidak seperti biasanya aku merasakan takut yang sangat-sangat aku rasa aku mengalami sakaratul maut seluruh badanku dingin sekali kalau aku meninggal pasti dan sudah pasti aku akan masuk neraka aku sudah tidak tau apa yang harus aku lakukan akhirnya aku datang ke kamar tidur orang tuaku untuk meminta maaf dan berpamitan, saat itu aku stres sekali dan akhirnya aku meminta pertolongan kepada Tuhan dan memohon ampun kepada-Nya, ternyata Tuhan memberikanku kesepatan kedua untuk memperbaiki hidup dan itulah titik dimana saya bertaubat.
Sebenernya urusan tobat itu adalah respon kita terhadap panggilan Tuhan, ada satu titik atau satu waktu Tuhan berbicara kepada kita untuk memanggil kita agar kembali ke jalan yang benar, Tuhan bisa bicara melalui banyak hal atau kejadian apa saja tapi pertanyaannya apa kita mau meresponnya atau memberi perhatian atas panggilan-Nya.
Jadilah orang yang berani melakukan perubahan dan jangan pernah memandang rendah orang-orang yang terbuang siapa tahu merekalah yang dapat melakukan perubahan di dunia.
Beberapa minggu yang lalu ada seorang gadis kecil yang fisiknya kurang sempurna berdiri di depan rumah, aku senyum dan menyapanya, dia membalas senyumku, subhanallah itu adalah senyum termanis dan tertulus yang pernah aku lihat, akhirnya aku menyuruhnya masuk dan memberikan makanan, sambil ngobrol-ngobrol tiba-tiba dia bilang.
“Abang wajahnya cerah dan bersih sekali” sampai aku terdiam beberapa saat dan kemudian dia berpamitan untuk pulang dan berterima kasih. Hidup itu harus memberikan dampak positif jangan pernah membutakan mata saat melihat orang yang kesusahan, jangan menulikan telinga saat orang meminta bantuan kepada kita, mata telinga semua hanya titipan dari Tuhan kalau tidak dipergunakan baik-baik tandanya kita adalah makhluk yang suka menyia-siakan kesempatan yang baik.
Suatu hari aku sedang jalan dan melihat temanku yang memang umurnya dibawah umurku sedang merokok dengan wajah yang terlihat suntuk, aku medatangi dan menyapanya.
“Bro, muka lu suntuk banget kenape? Ada masalah cerita-ceritalah” tanyaku, tiba-tiba dia menangis dipinggir jalan di depan warung, beberapa saat setelah dia dapat menguasai diriya aku mulai bicara.
“Bro, Tuhan sayang sama lu ada apa?”
“Kayaknya dosa gua udah terlalu banyak, gua udah terlalu bejat, gua udah terlalu banyak mengecewakan Tuhan” katannya.
“Eh, Tuhan nggak akan menolak hambanya untuk minta ampun pada-Nya, seberapa buruk dan bejatnya elu kalau memang mau bertaubat pasti Tuhan terima kok” setelah beberapa lama kami berbicara dan aku berusaha untuk memberikan dorongan-dorongan positif, dan dia berpamitan untuk pulang.
“Makasih ya Bro lu udah membuat gua lebih tenang, kalo lu nggak dateng mungkin tadi itu rokok terakhir gua”
“Loh, emangnya kenapa?”
“Gua udah nyiapin racu serangga di kamar gua, gua udah ada rencana bunuh diri tapi nggak tau kenapa gua pengen ngerokok dan keluar sebentar sebelum gua melakukan itu, untunglah Tuhan masih sayang sama gua dan menyadarkan gua dengan ketemu sama lu” saya merinding dan memeluknya.
“Syukurlah Bro, Tuhan masih sayang sama lu dan ngasih kesempatan yang kedua untuk memperbaikiya”.
Hidup itu harus memberikan dampak positif buat orang-orang yang ada disekitar kita, senyum dan perhatian kita saja bisa membuat orang berubah fikiran untuk tidak bunuh diri jadi untuk apalagi berdiam diri dan untuk apa selalu melihat keatas kalau memang hanya membuat kita menjadi iri dan resah, cobalah tengok ke bawah banyak sekali perjalanan yang dapat diambil dari mereka bukan?

Note :

Alhamdulillahirobbil’alamin, akhirnya selesai juga artikel Life Is A Journey, saya sangat berterimakasih kepada anda Mr. Secret, yang telah mencerita perjalanan hidupnya ini dan memberi kesempatan kepada saya untuk menuliskannya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kepada saya dan pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca dan mohon dibukakan pintu maaf karena masih banyak sekali kesalahan dan kekurangan karena kesempurnaa hanyalah milik Allah.
By: zakiya Firda
 

Firda Zakiya Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea